Cara pengawetan bambu agar bertahan lama

Fajar subangkit
0

 

Untuk mengawetkan bambu agar kuat dan tahan lama, ada beberapa metode yang bisa digunakan:


1. **Perendaman**:

   - direndam dalam air tawar selama 1-3 bulan untuk menghilangkan zat gula dan pati yang dapat menarik serangga.

   - Setelah perendaman, bambu dikeringkan secara bertahap di tempat teduh.


2. **Pengawetan dengan Boraks**:

   - Larutkan boraks dan asam borat dalam air (perbandingan 1:1, konsentrasi 5-10%).

   - Rendam bambu dalam larutan ini selama 1-2 hari untuk melindungi dari serangan serangga dan jamur.

   - Setelah perendaman, keringkan bambu di tempat yang teduh hingga kering sempurna.


3. **Pengasapan**:

   - Bambu diletakkan di atas api yang kecil sehingga terkena asap secara perlahan. Asap akan mengeringkan bambu dan membunuh serangga serta jamur.

   - Proses ini juga meningkatkan daya tahan bambu terhadap cuaca.


4. **Pengeringan di Bawah Sinar Matahari**:

   - Keringkan bambu di bawah sinar matahari dengan tetap menjaga kelembapannya agar tidak retak.

   - Proses ini bisa dilakukan setelah perendaman atau pengasapan.


5. **Penggunaan Pengawet Komersial**:

   - Ada pengawet bambu komersial yang dijual di pasaran yang dapat diaplikasikan dengan kuas atau perendaman. Pengawet ini biasanya mengandung bahan antijamur dan insektisida.


Dengan mengikuti metode ini, bambu bisa lebih tahan lama dan kuat untuk digunakan dalam berbagai aplikasi seperti bangunan, kerajinan, atau perabot.

Kekuatan bambu yang diawetkan dapat bertahan bertahun-tahun, tergantung pada metode pengawetan dan lingkungan tempat penggunaannya. Secara umum:



1. **Pengawetan dengan cara yang tepat** (misalnya, menggunakan boraks atau pengasapan) bisa membuat bambu bertahan hingga **15-25 tahun** atau lebih, terutama jika dipakai di dalam ruangan atau lingkungan dengan kelembapan terkontrol.


2. **Jika bambu digunakan di luar ruangan**, seperti untuk struktur bangunan, pagar, atau perabot outdoor, ketahanannya bisa berkurang menjadi sekitar **5-10 tahun**, tergantung pada paparan cuaca, kelembapan, dan serangan serangga.


3. **Bambu tanpa pengawetan** biasanya hanya bertahan beberapa bulan hingga 1-2 tahun karena rentan terhadap serangan serangga, jamur, dan pembusukan, terutama di lingkungan yang lembap.


Faktor-faktor seperti perawatan rutin, lokasi penempatan, serta metode pengeringan dan pengawetan akan sangat mempengaruhi umur panjang bambu.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)