Modus Penipuan Melalui WhatsApp Kenali Tanda-tandanya dan Cara Menghindarinya
![]() |
| Foto : tribratanews.lampung.polda |
WhatsApp, sebagai aplikasi pesan instan terpopuler di dunia, tak luput dari incaran pelaku kejahatan siber. Banyak orang telah menjadi korban penipuan melalui WhatsApp, baik yang berwujud pesan teks, panggilan suara, hingga video. Berikut beberapa modus penipuan yang kerap terjadi melalui WhatsApp dan bagaimana cara melindungi diri dari ancamannya.
![]() |
| Foto : instagram cyber crime indonesia |
1. Phishing atau Penipuan Data Pribadi
Modus phishing bertujuan mencuri informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, data perbankan, atau password. Penipu biasanya mengirim pesan yang tampak resmi dari lembaga keuangan atau perusahaan besar, memintamu untuk memberikan informasi penting melalui link palsu. Pesan tersebut sering kali berisi ancaman seperti "akun Anda akan diblokir jika tidak segera diverifikasi.
2. Penipuan Undian atau Hadiah
Modus ini sering mengklaim bahwa kamu telah memenangkan hadiah besar, seperti uang tunai atau barang mewah. Penipu kemudian akan meminta biaya administrasi atau pajak sebelum hadiah bisa dikirim.
3. Penipuan Investasi atau Bisnis Cepat Kaya
Penipuan ini mengiming-imingi keuntungan besar dalam waktu singkat melalui investasi tertentu atau bisnis. Mereka sering kali menggunakan taktik untuk mendesak korban agar segera bergabung tanpa memberikan informasi rinci.
4. Modus Pinjaman Online
Penipu menawarkan pinjaman uang dengan syarat mudah melalui WhatsApp. Mereka akan meminta biaya awal sebelum proses pengajuan pinjaman disetujui.
5. Penipuan dengan Menggunakan Akun Teman atau Keluarga
Dalam modus ini, penipu akan membajak akun WhatsApp seseorang dan berpura-pura sebagai teman atau anggota keluarga. Mereka kemudian meminta uang dengan alasan darurat, seperti kecelakaan atau kehilangan barang.
6. Penipuan Jual Beli Online
Modus ini memanfaatkan penjualan barang dengan harga sangat murah atau promosi menarik. Setelah pembeli mentransfer uang, penipu tidak pernah mengirimkan barang yang dijanjikan.
7. Kode Verifikasi WhatsApp
Penipu akan berpura-pura sebagai kontak atau pihak resmi yang meminta kode verifikasi akun WhatsApp. Setelah mendapat kode tersebut, mereka akan mengambil alih akunmu.
8. File Undangan Pernikahan
Modus ini sudah sering terjadi dan memakan banyak korban. Pelaku akan mengirim file berformat APK dengan judul 'Surat Undangan Pernikahan'. Ukuran file tersebut hanya beberapa MB saja. Kemudian, data akan tercuri jika korban mengunduh file tersebut
9. Undangan VCS
Jasa video call sex (VCS) menjadi modus penipuan lain. Biasanya, pelaku akan mengirim tautan tertentu yang berpotensi mencuri data korban. Tidak hanya itu, pelaku juga akan merekam aktivitas korban untuk senjata pemerasan.
10. Surat Tilang Palsu
Selain 'Surat Undangan Pernikahan', 'Surat Tilang' juga dapat menjadi modus penipuan. Sama halnya dengan penipuan sebelumnya, pelaku akan mengirim file berformat APK dan data akan tercuri jika korban mengunduhnya
11. Modus Kurir
Modus selanjutnya, penipu akan mengaku sebagai kurir dan mengirimkan lampiran file APK dengan judul 'Lihat Foto Paket'. Korban pun dipengaruhi untuk membuka file tersebut. Jika file tersebut diunduh, data pribadi korban dapat dicuri oleh pelaku, yang bisa berujung pada hilangnya uang dari rekening bank korban
Cara Melindungi Diri dari Penipuan WhatsApp
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah : Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan pada akun WhatsApp-mu.
2. Jangan Berikan Data Pribadi : Hindari memberikan informasi sensitif kepada orang yang tidak dikenal.
3. Laporkan dan Blokir Nomor Mencurigakan : WhatsApp menyediakan fitur untuk memblokir nomor yang mencurigakan dan melaporkan akun penipu.
4. Selalu Perbarui WhatsApp : Pastikan aplikasi selalu diperbarui untuk mendapatkan perlindungan keamanan terbaru.


